Pentingnya
Mental Health
Dalam Kesehatan mental, banyak hal
yang dapat merusak Kesehatan mental seperti stress. Gangguan mental bisa bermula dari stres yang diabaikan.
Oleh karenanya, stres harus ditanggulangi agar tidak dibiarkan
berlarut-larut.
Stres bukanlah sesuatu yang akan hilang dengan
sendirinya. Masih berdasarkan survei Cigna tahun 2018, mayoritas orang Indonesia
mengaku lebih memilih mengatasi stres secara mandiri. Hal tersebut dilakukan
dengan cara mencurahkan keluhan kepada teman atau keluarga, tidur, olahraga,
belanja, dan liburan.
Hanya 1 dari 5 orang atau 20% responden saja
yang meminta bantuan tenaga profesional, untuk membantu mengatasi stres.
Alasannya utamanya, mereka berpikir konsultasi pada psikolog atau psikiater
akan menghabiskan banyak uang.
Biaya kesehatan memang sering dipandang
sebagai sesuatu yang mahal. Padahal pikiran semacam ini tidak perlu
dirisaukan jika memiliki asuransi kesehatan. Begitu pula dengan biaya preminya
yang tidak selalu mahal.
Kini hadir asuransi kesehatan murah dengan
premi terjangkau yang cocok bagi anak muda. menyediakan perlindungan Kesehatan,
Sudah saatnya generasi muda lebih peduli pada kesehatan fisik maupun mental.
Kesehatan mental tidak dapat disembuhkan secara medis,
tapi melalui terapi, dengan itu kita harus mencegah adanya gejala stress dengan
cara lebih memberi kesenangan kepada diri sendiri agar tidak terlalu membebani
pikiran.
Kegiatan positif yang bisa
kamu coba untuk menjaga kesehatan mental
Meski
ruang beraktivitas kita terbatas, namun kebijakan berkegiatan di rumah memiliki
banyak manfaat positif. Pertama, waktu kamu bersama keluarga sangat banyak.
Kamu menjadi bisa mengawasi anggota keluarga dalam aktivitas mereka, serta
punya banyak quality time dengan mereka. Kedua, kamu tidak perlu buang waktu
dan tenaga di jalan untuk ke kantor dan ke sekolah. Kelebihan waktu ini bisa
kamu manfaatkan untuk hal-hal lain, seperti melakukan hobi atau bekerja.
Kegiatan apa saja yang bisa kamu lakukan di rumah untuk menjaga kesehatan mental?
1. Lakukan hal kegemaranmu
Dalam hal
ini, kamu bisa melakukan hobi di sela waktu yang senggang, seperti bikin kue,
berkebun, bikin kerajinan tangan, merawat hewan peliharaan, olahraga, main
musik, baca buku, dan lain sebagainya. Kamu juga bisa nonton film series,
mendengarkan rekaman podcast, atau siaran streaming dari
tokoh-tokoh inspiratif dunia.
2. Baca berita-berita yang
positif
Di tengah
wabah COVID-19 ini, setiap hari bisa jadi kita terpapar oleh begitu banyak
berita negatif. Secara tidak langsung, berita-berita negatif ini bisa berdampak
langsung pada kesehatan mental. Untuk menyeimbanginya, penting juga mengakses
berita-berita positif untuk membangun kembali semangatmu. Kamu bisa membaca
kisah-kisah inspiratif dari para survivor penyakit
ini, upaya berbagai negara yang berhasil menanggulanginya, hingga progres
pembuatan vaksin penyembuhnya.
2. Coba hal baru
Karena
kamu punya lebih banyak waktu, ini saat yang tepat untuk mencoba hal baru.
Misalnya, belajar menjahit atau merajut, masak masakan yang belum pernah kamu
masak sebelumnya, meditasi dan latihan pernapasan, olahraga di dalam rumah,
atau mencoba eksperimen kerajinan bersama anak-anak. Salah satu teknik
menenangkan diri yang bisa kamu coba ketika panik atau cemas ialah mencoba
latihan pernapasan. Cobalah tarik napas dalam sebanyak enam kali untuk
menenangkan diri setiap kali kamu merasa cemas.
3. Tetaplah terhubung dengan
orang lain
Berkegiatan
di rumah tidak berarti kamu tidak bisa terhubung dengan teman atau keluarga.
Justru, ini momen yang tepat untuk memberikan dukungan pada orang-orang yang
berarti bagi kamu, seperti keluarga dan sahabat. Kamu bisa tetap terhubung dengan
mereka dengan melakukan conference call keluarga
atau “nongkrong live” bareng teman sambil melakukan
kegiatan, seperti makan siang bareng, ngopi bareng, belajar bareng, atau bahkan
olahraga bareng.