Rabu, 07 Oktober 2020

 

Pentingnya Mental Health

 

            Dalam Kesehatan mental, banyak hal yang dapat merusak Kesehatan mental seperti stress. Gangguan mental bisa bermula dari stres yang diabaikan. Oleh karenanya, stres harus ditanggulangi agar tidak dibiarkan berlarut-larut. 

Stres bukanlah sesuatu yang akan hilang dengan sendirinya. Masih berdasarkan survei Cigna tahun 2018, mayoritas orang Indonesia mengaku lebih memilih mengatasi stres secara mandiri. Hal tersebut dilakukan dengan cara mencurahkan keluhan kepada teman atau keluarga, tidur, olahraga, belanja, dan liburan.

Hanya 1 dari 5 orang atau 20% responden saja yang meminta bantuan tenaga profesional, untuk membantu mengatasi stres. Alasannya utamanya, mereka berpikir konsultasi pada psikolog atau psikiater akan menghabiskan banyak uang.

Biaya kesehatan memang sering dipandang sebagai sesuatu yang mahal. Padahal pikiran semacam ini tidak perlu dirisaukan jika memiliki asuransi kesehatan. Begitu pula dengan biaya preminya yang tidak selalu mahal. 

Kini hadir asuransi kesehatan murah dengan premi terjangkau yang cocok bagi anak muda. menyediakan perlindungan Kesehatan, Sudah saatnya generasi muda lebih peduli pada kesehatan fisik maupun mental.

            Kesehatan mental tidak dapat disembuhkan secara medis, tapi melalui terapi, dengan itu kita harus mencegah adanya gejala stress dengan cara lebih memberi kesenangan kepada diri sendiri agar tidak terlalu membebani pikiran.

Kegiatan positif yang bisa kamu coba untuk menjaga kesehatan mental

Meski ruang beraktivitas kita terbatas, namun kebijakan berkegiatan di rumah memiliki banyak manfaat positif. Pertama, waktu kamu bersama keluarga sangat banyak. Kamu menjadi bisa mengawasi anggota keluarga dalam aktivitas mereka, serta punya banyak quality time dengan mereka. Kedua, kamu tidak perlu buang waktu dan tenaga di jalan untuk ke kantor dan ke sekolah. Kelebihan waktu ini bisa kamu manfaatkan untuk hal-hal lain, seperti melakukan hobi atau bekerja. Kegiatan apa saja yang bisa kamu lakukan di rumah untuk menjaga kesehatan mental?

1. Lakukan hal kegemaranmu

Dalam hal ini, kamu bisa melakukan hobi di sela waktu yang senggang, seperti bikin kue, berkebun, bikin kerajinan tangan, merawat hewan peliharaan, olahraga, main musik, baca buku, dan lain sebagainya. Kamu juga bisa nonton film series, mendengarkan rekaman podcast, atau siaran streaming dari tokoh-tokoh inspiratif dunia.

2. Baca berita-berita yang positif

Di tengah wabah COVID-19 ini, setiap hari bisa jadi kita terpapar oleh begitu banyak berita negatif. Secara tidak langsung, berita-berita negatif ini bisa berdampak langsung pada kesehatan mental. Untuk menyeimbanginya, penting juga mengakses berita-berita positif untuk membangun kembali semangatmu. Kamu bisa membaca kisah-kisah inspiratif dari para survivor penyakit ini, upaya berbagai negara yang berhasil menanggulanginya, hingga progres pembuatan vaksin penyembuhnya. 

2. Coba hal baru

Karena kamu punya lebih banyak waktu, ini saat yang tepat untuk mencoba hal baru. Misalnya, belajar menjahit atau merajut, masak masakan yang belum pernah kamu masak sebelumnya, meditasi dan latihan pernapasan, olahraga di dalam rumah, atau mencoba eksperimen kerajinan bersama anak-anak. Salah satu teknik menenangkan diri yang bisa kamu coba ketika panik atau cemas ialah mencoba latihan pernapasan. Cobalah tarik napas dalam sebanyak enam kali untuk menenangkan diri setiap kali kamu merasa cemas.

3. Tetaplah terhubung dengan orang lain

Berkegiatan di rumah tidak berarti kamu tidak bisa terhubung dengan teman atau keluarga. Justru, ini momen yang tepat untuk memberikan dukungan pada orang-orang yang berarti bagi kamu, seperti keluarga dan sahabat. Kamu bisa tetap terhubung dengan mereka dengan melakukan conference call keluarga atau “nongkrong live” bareng teman sambil melakukan kegiatan, seperti makan siang bareng, ngopi bareng, belajar bareng, atau bahkan olahraga bareng.

 

Selasa, 03 September 2019

Perubahan Sosial Westernisasi

Pengertian Westernisasi Adalah

Apa yang dimaksud dengan westernisasi? Pengertian westernisasi adalah suatu proses di mana masyarakat di negara timur mengadopsi budaya Barat di berbagai bidang seperti industri, teknologi, hukum, politik, ekonomi, gaya hidup, cara pakaian, gaya bahasa, alfabet, agama, filsafat, dan nilai-nilai.
Pendapat lain mengatakan, pengertian westernisasi adalah sikap dan tindakan masyarakat di negara-negara timur yang cenderung meniru perilaku dan kebiasan masyarakat di negara Barat. Misalnya, gaya berpakaian, perilaku, dan kebiasaan sehari-hari yang kebarat-baratan.
Westernisasi yang terjadi di Indonesia dapat membuat masyarakat kehilangan rasa nasionalisme dan jati diri bangsa. Selain itu, westernisasi juga dapat mengakibatkan budaya asli Indonesia semakin terkikis dan dilupakan oleh generasi muda karena menganggap kebudayaan Barat lebih baik.

Contoh Westernisasi
Kalau kita perhatikan dengan seksama, sebenarnya ada banyak sekali contoh westernisasi yang tengah terjadi di Indonesia. Adapun beberapa contoh westernisasi adalah sebagai berikut:
  1. Sikap individualis merupakan salah satu contoh kebiasaan masyarakat Barat yang banyak ditiru oleh masyarakat kita. Ini membuat masyarakat menjadi semakin bersaing dan kehilangan rasa kekeluargaannya.
  2. UDampak westernisasi yang terjadi di suatu masyarakat akan mempengaruhi penilaian dan tindakan masyarakat tersebut. Adapun beberapa dampak westernisasi adalah sebagai berikut:
  1. Perubahan perilaku; masyarakat yang terdampak westernisasi melalui berbagai media akan cenderung mengalami perubahan perilaku. Misalnya menggunakan istilah atau kata-kata bahasa asing ketika berinteraksi dengan orang lain.
  2. Lunturnya jati diri bangsa dan budaya lokal; generasi muda yang telah banyak menggunakan teknologi akan mengalami dampak westernisasi. Banyak kalangan remaja saat ini menganggap budaya Barat lebih baik dari budaya lokal sehingga jati diri bangsa dan budaya lokal akan luntur secara perlahan.
  3. Perubahan cara hidup; Salah satu cara hidup masyarakat di negara Barat yang banyak dilakukan di Indonesia adalah kebiasaan minum minuman keras. Sebenarnya minuman keras tidak cocok untuk masyarakat di negara tropis, namun hal tersebut terjadi karena proses westernisasi yang telah mengubah cara hidup sebagian masyarakat kita.

Jumat, 23 Agustus 2019

Sahabat

        Sahabat itu bukan hanya sekedar teman dekat, tetapi sahabat adalah seseorang yang selalu ada dan mengerti keadaan kita.